HIDUP SEHAT & SUKSES bersama OXY dan MEMBAGIKANNYA.....

HIDUP SEHAT & SUKSES bersama OXY dan MEMBAGIKANNYA.....
Hidup Sehat & Sukses Bersama OXY dan membagikannya :)

Jumat, 22 Januari 2010

SISI BURUK MLM

Multi Level Marketing ( Penjualan berjenjang ) atau Network Marketing tidak lain adalah penjualan langsung ke konsumen ( direct selling ).
MLM adalah bisnis yang menggunakan strategi jaringan dalam memasarkan produk-produk yang dijualnya.
Orang yang bergabung dan menjalankan bisnis MLM disebut distributor yang tugas pokoknya adalah melakukan penjualan dan memperbesar jaringan yang ada di bawahnya.

MLM memutus mata rantai distribusi konvensional dari :
perusahaan -> distributor tunggal -> agen -> grosir -> pengecer ->konsumen menjadi
perusahaan / pabrik ---------------->konsumen / distributor MLM.

Sehingga MLM terdiri dari banyak sekali individu / pribadi dengan karakter masing-masing dan satu perusahaan / pabrik yang apabila masing-masing mempunyai karakter dan itikad yang baik secara bersama-sama akan menjadi satu bisnis besar yang baik dengan hasil materi & non materi yang besar pula dan sebaliknya.

Jadi yang “buruk” bukan sistem distribusi MLM nya tetapi pelaku-pelaku di dalamnya :

- Perusahaan yang melakukan penggelapan / penipuan, money game, janji-janji muluk yang menyesatkan.
Solusi : pilih perusahaan MLM yang terdaftar di APLI ( Asosiasi Penjualan
Langsung Indonesia ).
APLI antara lain mensyaratkan anggotanya memiliki perencanaan bisnis yang baik,tidak merugikan konsumen atau distributornya, memiliki sistem yang menguntungkan kedua belah pihak ( distributor dan perusahaan ), memiliki produk yang bisa ipertanggungjawabkan

- Banyaknya distributor yang “tidak berhasil” dalam menjalankan bisnis ini membuat persepsi umum menjadi MLM adalah bisnis yang “susah” dijalankan bahkan sebagian rang menjadi sinis. Padahal faktor diri / karakter individu sendiri lah yang membuat “gagal” karena tidak ada pengetahuan yang cukup tentang bisnis MLM dan tidak adanya alasan yang kuat kenapa menjalankan bisnis MLM sehingga semangat membara di awal lenyap begitu saja karena kesulitan-kesulitan yang dihadapi( ternyata tidak semudah yang dipikirkan dan berlanjut dengan pikiran “sulit” / “
tidak bisa” / tidak sesuai” dkk).
Kita adalah apa yang kita pikirkan. Pikiran negatip akan menjadi kenyataan negatip. Pikiran positip akan menjadikan hidup kita juga baik.

Tidak ada komentar: